Beberapa bulan ini, AkuBangkit banyak di rumah. Intensitas beraktivitas di luar rumah menurun cukup drastis. Kalau nggak butuh-butuh amat, ya nggak keluar rumah. Pokoknya udah kayak bapak-bapak rumahan yang nggak kurang piknik gitu.
Tapi di rumah ya nggak cuma rebahan di kasur, nonton tv sepanjang hari atau malah hanya scroll bin kepo di media sosial doang dong. Seperti halnya banyakan orang yang #dirumahaja, AkuBangkit juga punya beberapa kegiatan yang dilakukan. Apa saja?
Banyak dong kegiatan di rumah. Heuheu. Tapi yang paling jelas paling rutin dilakukan adalah momong dua bocah di rumah. Gatra Vidyadhara Biru Widargo dan Gatra Bamantara Jingga Widargo.
Aktivitas bareng anak cewek dan cowok ini AkuBangkit lakukan dari pagi sampai siang, pas jam kerja istri. Jadi, semacam gantian jam kerja gitu deh. Heuheuheu.
Kalau di Purbalingga, aktivitas harian di setengah hari AkuBangkit itu biasa disebut Pamong Praja alias Papa Momong Papa Kerja. Istilah ini biasanya disematkan pada keluarga yang istrinya kerja di pabrik bulu dan rambut palsu, sementara suaminya kerja serabutan sambil jaga anak setiap hari.
Baca Juga Nih: Rekomendasi Lagu tentang Ayah yang Nggak Cuma dalam Banget Maknanya, Tetapi juga Easy Listening Banget!

Apakah Merepotkan Merawat Dua Anak Balita?
Tentu saja! Jujur saja. Hahaha. Apalagi buat seorang bapak yang mungkin selama ini lebih banyak berperan sebagai orang yang mencari nafkah dan waktunya banyak di luar rumah. Jelas kesulitan itu nyata adanya.
Bagaimanapun logika orang dewasa dan logika anak kecil jelas berbeda. Wong yang sama-sama orang dewasa aja kadang nggak nyambung. Perbedaan logika orang tua dan anak ini yang kerap bikin orang tua gampang marah sementara anaknya gampang ngambek.
Pas yang gede ngambek dan nangis, sih bisa ditanya maunya apa karena bisa jawab. Nah, kalau yang bungsu yang nangis, kan repot tanya apa jawabannya hanya tangisan yang tambah keras. Heuheu.
Padahal kalau AkuBangkit rasakan, hal yang paling penting dalam aktivitas “momong bocah” adalah mood orang tua maupun anak. Terutama sih anaknya. Kalau anaknya moodnya bagus, nggak gampang nangis dan bisa disambi aktivitas lainnya.
Di luar itu, kerepotan yang mungkin terjadi sih palingan AkuBangkit jadi nggak bisa sambil ngurus kerjaan yang sudah memasuki masa tenggat atau pas ada janjian bertemu di pagi hari. Anak kecil lihat laptop, kan ikutan nimbrung klak-klik.
Tetapi sekarang, hal-hal gitu udah biasa disiasati. AkuBangkit tinggal atur jadwal kerjanya dengan lebih ketat. Anak-anak juga sudah mulai terbiasa beraktivitas dengan papahnya. Jadi sudah lumayan bisa disambi-sambi, kalau mood mereka lagi bagus. Hehehe.
Di blog kali ini, AkuBangkit mau sharing beberapa aktivitas yang biasa dilakukan bersama anak-anak di rumah. Ini agak berbau curcol sih, nggak apa yah. Oke, sip! Kalau begitu, yuk simak.
Satu. Mandi Pagi
Karena anak-anak bangun tidur nggak langsung mandi, kayak lagu anak-anak itu, jadi jatah mandi pagi biasanya sama papahnya. Kadang keduanya mandi bareng, kadang sendiri-sendiri. Tergantung mood masing-masing.
Nggak terlalu susah memandikan dua anak itu, dengan air hangat. Masalah muncul paling pas salah satu ataupun keduanya nggak mau “mentas” alias udahan mandinya. Harus ada adegan drama nangis nih pas kayak gitu.
Dua. Makan Bareng
Tugasnya sih cuma nyuapin anak makan di pagi hari. Sarapan. Jam Makan dua anak barengan, jadi sekali nyuapin dua anak sekaligus. Jadi, sambil mainan atau nonton tv, AkuBangkit nyuapin anak-anak.
Tadinya, AkuBangkit sesuka hati mengatur waktu dan nasi dan lauk pauk, terus nyuapin. Ternyata anak-anak malah nggak doyan makan banyak. Tapi sekarang, AkuBangkit memilih untuk tanya dulu ke anak-anak mau makan apa nggak. Cara ini ampuh untuk doyan makan. Hehehe.
Tiga. Main Bareng
Punya dua anak yang berbeda jenis kelamin, lumayan ekstra tenaga dan pikiran kalau urusan main bareng. Karena dua selera dan hobi yang berbeda. Yang cewek pengin main rumah-rumahan, yang cowok penginnya beranteman ala ultraman.
AkuBangkit dan anak-anak biasanya main ala cewek seperti rumah-rumahan, masak-masakan, princess-princessan. Nggak jarang juga main ala cowok seperti pertarungan ultraman versus monster, mobil-mobilan dan petak umpet. Apapun, kuncinya mood mereka tetap bagus.
Empat. Jalan Sore
Aktivitas jalan-jalan di sore hari ini nggak sering-sering amat sih. Tapi kalau anak-anak minta atau pas mereka lagi rewel, ya udah jalan-jalan pakai kereta dorong berkeliling jalan desa dekat rumah. Lumayan berkeringat juga nih.
Jalan-jalan sore ini tadinya untuk menunggu waktu berbuka, namun aktivitas ini malah jadi salah satu cara mudah mengenalkan anak-anak ke lingkungan sekitar. Mulai dari tetangga, aktivitas warga, tanaman dan juga hewan ternak. Bermain sambil belajar. Hehehe.
Lima. Ngajak Tidur
Nah, kalau aktivitas ngajak tidur ini sih hanya AkuBangkit lakukan, kalau anak-anak rewel atau susah tidur. Dua anak itu memang seneng banget bikin drama kalau mau udah ngantuk tapi ogah tidur. Mulai dari minta susu, gatal, gerah, bantalnya nggak enak, apa aja jadi masalah deh.
Tetapi, nggak tahu kenapa, dari bayi kalau anak-anak dibopong AkuBangkit dan dinyanyiin atau sholawatan dan berdoa bisa jadi cepet tidur. Kalaupun nggak dibopong, ya Cuma dipok-pok di kasur gitu.
Baca Juga Dong: Sedang Merencanakan Liburan Keluarga? Ini Alasan Sanggaluri Park Bisa jadi Pilihan Bagus

Nah, itu dia lima aktivitas AkuBangkit bersama anak-anak di rumah. Tiap anak memang menuntut penanganan yang berbeda-beda yah. Faktor keluarga, lingkungan, dan juga umur turut mempengaruhi cara mereka mengaktualisasikan diri.
Ngomong-ngomong, aktvitas bapak-bapak lainnya di rumah seperti apa nih? Ayo dong share. Hehehe.
Wahahaha kl yg kecil ditanya kenapa nangis dijawab dg tangisan yang lebih kencang, kok aku jd ketawa ya. Bayangin juga?
Beruntung ya kl nyuruh tidur tinggal digendong atau di puk2.. Keponakanku kl disuruh tidur siang rewelnya ampun, yg nangis, yg minta ini itu, ujung2nya harus dibawa naik sepeda motor keliling komplek baru bisa merem. Hhh
Ya kalau drama2 nangis dan minta ini itu sih ada juga. Kayaknya hampir semua anak begitu. Hehehe. Tapi, aku membatasi bawa anak naik motor, mbok hobi dolan kayak bapake. hahaha.