Memang bisa ada bullying di kantor? Jelas bisa dong. Please deh. Buat kamu yang melihat bullying di tempat kerja kamu, nih AkuBangkit bagikan cara mencegah dan melawan bullying di tempat kerja.
Wankawan pasti pernah dong membaca ataupun mendengar berita tentang bullying di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Kejadian bullying atau perundungan terhadap pegawai KPI itu, beritanya sempet ramai tuh di media dan media massa, sekitar September 2022.
Konon, kejadian bullying di tempat kerja itu sudah mirip fenomena gunung es. Yang terlihat cuma segelintis saja.
Bahkan, kita ini sering kali nggak menyadari bahwa telah terjadi bullying di tempat kerja. Hmm, iya nggak sih?
Pengertian Bullying Adalah….
Kata bullying itu sebenarnya berasal dari bahasa Inggris. Sumber katanya yaitu bull yang berarti banteng.
Secara etimologis kata bully adalah gertakan, atau juga diartikan sebagai seseorang yang mengganggu yang lemah.
Secara sederhana, pengertian bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang secara fisik atau mental lemah berulang kali tanpa perlawanan untuk membuat korban menderita.
Kemunculan bullying itu ya terkadang terjadi karena ada keterlibatan kekuatan ataupun kekuasaan, yang timpang.
Cerita Gabut: Petualangan Satu Jam Bapak2 Gabut Memburu Dieng Culture Festival di Negeri Atas Awan. Kamu Harus Baca!
Maka itu, bullying itu nggak cuma terjadi di sekolah ataupun perguruan tinggi. Nggak juga hanya dialami anak-anak dan remaja.
Perilaku bullying bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Hanya saja, anak-anak dan remaja yang paling rentan jadi korban bullying atau perundungan.
Hm, jangan kaget yah, kalau kamu semakin menyadari munculnya kejadian bullying di tempat kerja kamu.

Contoh Bullying di Tempat Kerja, Check!
Nih, AkuBangkit kutip dari Tempo.co tentang contoh bullying yang terjadi di tempat kerja. Biar lebih jelas kan. Heuheu.
Ternyata eh ternyata, Workplace Bullying Institute di Amerika Serikat pada 2017 menyebut lebih dari 60 juta pekerja mengalami bullying di kantor dimana ia kerja.
Yang mana, sebanyak 70 persen pelaku bullying di tempat kerja adalah laki-laki. Sementara, sisanya adalah perempuan.
Sekitar 61 persen kasus bullying dilakukan oleh atasan kepada bawahan. Sedangkan 30 persen oleh rekan kerja dan 9 persen perisakan bawahan kepada atasan.
Lalu, seperti apa contoh bullying kepada pekerja, yang sering terjadi? Berikut ini contohnya:
- Lelucon atau ejekan soal fisik, suku, agama, ras, golongan, hobi, dan kebiasaan seseorang
- Sengaja memberikan informasi yang keliru tentang tugas.
- Dilarang cuti secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas
- Terus-menerus dipantau atau pengawasan yang berbeda dibanding rekan kerja lain. Terasa seperti intimidasi
- Kritik yang terlalu keras, tidak adil, tidak proporsional, dan menyerang privasi
- Ancaman, penghinaan, dan pelecehan verbal maupun non-verbal lainnya
Hmm, ternyata banyak juga kan bentuk bullying di kantor. Jadi, tetap waspada yah dengan fenomena bullying di tempat kerja.
Bagaimana Cara Mencegah dan Melawan Bullying di Tempat Kerja?
Kalau kamu merasa nggak dihargai, ditindas, atau mengalami bullying di tempat kerja, penting banget loh untuk mencegah dan melawan bullying.
Bagaimanapun, bullying di tempat kerja memang harus dicegah. Bahkan harus dihapuskan adanya fenomena bullying di kantor.
Lalu, bagaimana cara mencegah dan melawan bullying di tempat kerja? Yuk simak ulasan yang AkuBangkit sarikan dari berbagai sumber.

1. Tenang dengan kondisi yang dialami.
Bereaksi dalam kemarahan, nggak selamanya jadi solusi. Termasuk dalam menghadapi bullying di tempat kerja, yang kamu alami.
Memang nggak mudah. Tapi bersikap agresif malah hanya akan memperkeruh suasana kerja, di masa-masa mendatang.
Tetap tenang. Beri jeda pada diri sendiri. Jika sudah nggak bisa menahan amarh, sebaiknya segera menyingkir dari pembully.
Kemudian, ambil napas dalam-dalam. Beri waktu otak untuk berpikir dan fokus untuk menjawab pertanyaan “apa yang lebih penting daripada menghadapi bullying ini?”
2. Bersikap hormat, meski memang berat.
Iya, memang berat. Tapi sekali lagi, coba deh untuk bicara tanpa berniat menjatuhkan orang lain.
Kalau memang nggak setuju dengan pendapat atau solusi rekan kerja, monggoh saja bicara. Namun, hindari kosakata yang terlalu menyerang.
Akui nilai ide orang lain, sebelum menunjukan ide atau pendapat sendiri bisa menjadi cara mudah untuk mendorong orang lain lebih hormat dengan kita.
3. Atasi bullying dengan cepat.
Ketika ada orang yang melakukan tindakan bullying tempat kerja, kamu bisa segera mengatasi tindakan bullying tersebut.
Jika ada teman kerja mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak pantas, ajak dia berbicara baik-baik.
Tetap tenang dan berpikir objektif. Karena, bisa jadi teman kerja kamu nggak menyadari bahwa tindakannya termasuk bullying ketika kerja.
4. Bicara dengan pelaku secara pribadi.
Salah satu cara mencegah dan dan melawan bullying ketika kerja adalah dengan berbicara empat mata dengan pelaku.
Sekalipun pelaku perundungan itu melakukan bullying di dalam rapat, cobalah untuk berbicara ketidak-sukaan kamu secara pribadi.
Utarakan perasaan kamu dengan jelas dan tetap jangan agresif. Dengan begitu, pelaku bisa lebih memahami apa yang sedang terjadi, tanpa merasa sedang dihakimi.
5. Bersatu dengan rekan kerja.
Perundung atau pelaku bullying di kantor bisa dilawan bersama-sama dengan teman kerja yang lainnya.
Apalagi, jika memang korban bullying, yang merasa terintimidasi bukan cuma kamu. Temui teman kerja yang lain, dan hadapi bersama.
Diskusikan situasi dan saling mendukung. Kemudian, mengumpulkan bukti untuk melakukan pengaduan resmi kepada pimpinan.
Buatlah catatan yang detail dalam laporan pengaduan. Mulai dari waktu, kronologi bahkan bukti foto ataupun video.
6. Adukan kepada HRD atau pimpinan.
Membuat aduan disebut sebagai cara paling profesional untuk menangani masalah bullying pekerja.
Jika memang pimpinan ataupun HRD bukan pelaku bullying, segera ambil langkah resmi untuk mengadukan kejadian perundungan pekerja.
Lakukan apa yang perlu untuk dilakukan untuk membela hak-hak ketika bekerja. Akan tetapi, pastikan untuk membawa semua bukti bullying.
Dengan begitu, laporan secara resmi nggak hanya klaim atau keluhan biasa kepada pimpinan ataupun bagian HRD.
Begini Caranya: Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan Tidak Aktif Atau Diblokir. Ada Cara Online dan Offline Nih, Tinggal Pilih!
Yoi. Itu dia cara mencegah dan melawan bullying di tempat kerja. Semoga bermanfaat ya.
Jadi, mulai sekarang, lebih cermat dan bijak dalam bekerja yah. Karena terkadang, hal yang terkesan sepele, malah membuat orang merasa menjadi korban bullying atau perundungan.
Kamu pernah mengalami kejadian bullying di tempat kerja? Boleh dong share pengalaman kamu melawan bullying.
Sumber Foto: Semuanya Dari Pixabay.
Aku dulu awal-awal kerja pas kena bully, aku pasang muka menakutkan, biar gak ada yang bully. Kalau tetep ada yang bully, aku tegur langsung sih.
Terus sekarang kalau ada yang bully, ya wadul karo bos e 😅😅
Pejabat senior memang beda, yah.