Gerimis menemani semesta
Melelehkan riuh rasa yang bertaburan
Mudah sekali hati mengubah sikap
Apa yang sebenarnya terjadi?
Kedengkian membagikan kelabu kata
Membuat galau arah mata angin
Sulit benar melawan kegalauan
Apalagi mereka datang berduyun-duyun
Suasana menjadi bising
Beberapa kali ngilu terasa
Pilu bahkan turut menabur garam
Keruh di relung pikiran
Inspirasi Puisi: Sajak Kepulangan Hujan
Sekuntum jiwa berjuang menetralisir
Menggunakan lagu-lagu pujaan
Berharap remuk redam kembali bangkit
Menata gejolak yang carut marut
Tetapi tetap saja berserakan
Pikiran semakin tersesat jauh
Lini masa doa berantakan
Kemanakah asa harus dikirimkan?
Sumber Foto: Brigitte Wener di Pixabay