Event Spektakel Baturraden
Catatan Kecil

Huah!! Akhirnya Bisa Nonton Konser Jazz x Calung Banyumasan di Caping Park

Huah! Akhirnya bisa menulis sedikit cerita tentang konser Jazz x Calung Banyumasan, yang digelar di Caping Park Baturraden, 21 November 2018 tempo hari. Konser kolaborasi di bawah guyuran sinar bulan di musim penghujan.

Sudah tahu dari bulan lalu kalau ada rencana Spektakel, Heart Corener dan Caping Park mau bikin event yang melibatkan aksi band jazz dari Prancis bernama Ozma dan grup calung banyumasan dari Baturaden, Kencana Laras.

Dari awal tahu kabar, sih sudah penasaran. Apalagi, sudah lama pengin nonton langsung dan menikmati musik jazz. Dua kali kesempatan nonton Baturrajazz, lewat begitu saja. Kali ini, Jazz x Calung Banyumasan, nggak boleh lewat.

Pas sore, sempat khawatir kalau konser bakal panen air hujan. Soalnya, pas sore, hujan sudah turun saja di wilayah Baturraden dan Sumbang. Eh, ternyata hujan berhenti sebelum jam 5 sore.

Dengan cuaca yang mendukung, niat hati yang sudah mantap, alhasil berangkat deh nonton event Jazz x Calung Banyumasan. Event yang diniatkan sebagai perangsang peningkatan kualitas event di Banyumas dan Banyumas Raya.

Event Spektakel Baturraden

Oh iya, alasan utama bisa datang ke event asyik ini, karena dapat freepass dari Spektakel.id. Ceritanya, ada giveaway di instagram, ikutan dan menang freepass. Lumangyanan banget, setara tiket 25k.

Terimakasih buat Spektakel.id, atas tiket gratisannya. Semoga aku menang bukan karena kenal Dimas Jayasrana. Heuheuheu.

Nah, konser di kawasan hall Caping Park akhirnya dibuka oleh penampilan Jhony Freedom. Band ini cukup punya nama di kalangan musisi Purwokerto. Jhony Freedom sering jadi penampil di panggung-panggung musik indie.

Sambil mendengarkan musik gaya Jhony Freedom ini, aku memanfaatkan waktu untuk bersalaman dengan orang-orang yang biasa berkecimpung di dunia kreatif, seni dan musik Purwokerto.

Event Spektakel Baturraden

Ternyata, kayak pindahan panggon dolan. Ya wong, memang seperti sekedar pindah tempat nongkrong. Kebanyakan orang yang datang, aku kenal. Yah, meskipun mungkin mereka nggak kenal aku. Ya, hitung-hitung silaturahmi.

Setelah Jhony Freedom menghangatkan suasana Baturraden yang mulai dingin. Angin semribit. Kencana Laras tampil dengan calung dan kendangnya. Di awal muncul, mereka tampil sendiri.

Mungkin biar orang tahu bagaimana aksi calung banyumasan. Ternyata ya banyak yang menikmatinya. Kalau atmosfer apresiasi ini dirawat dan ditumbuhkan, kayaknya nggak perlu ada yang khawatir dengan hilangnya seni tradisi yah.

Event Spektakel Baturraden

Oke. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Saat bulan tidak lagi diselimuti awan mendung tipis dan angin gunung semribit, personel Ozma naik ke panggung. Jazz x Calung Banyumasan siap beraksi.

Ozma dan Kencana Laras berkolaborasi. Memainkan beberapa lagu. Penonton merapat ke panggung. Ada yang foto-foto & live. Banyak juga yang terbawa nuansa musik kolaborasi ini.

Sebagai pendengar awam musik jazz, aku sih memang sempat beradaptasi untuk menikmati kolaborasi ini. Ketukan calung dan kendang membuat adaptasi telinga menjadi lebih mudah. Nikmat sekali, lik.

Yang kurang dari kolaborasi ini sebenarnya nggak banyak sih. Pertama, durasi kolaborasi yang kurang panjang. Jadi, pas lagi nikmat-nikmatnya menikmati duel drum vs kendang, malah rampungan.

Aku sih maklum karena durasi persiapan dan latihan nggak cukup lama, pasti nggak menghasilkan durasi tampil yang lama. Apalagi, perbedaan bahasa yang sudah pasti beda banget. Cuma disatukan oleh bahasa musik.

Kekurangan yang kedua, suara calung nggak optimal. Jadi buat beberapa teman yang memang bukan penikmat jazz, jadi kerasa musik calung banyumasannya ketilep. Hanya terdengar samar-samar.

Habis nonton aksi kolaborasi, sisa waktu yang ada dan malam yang semakin dingin hanya diisi oleh aksi ciamik Ozma asal Prancis. Mainnya cuma instrumental.

Personel Ozma, terlihat begitu menikmati aksi mereka di panggung. Hampir nggak ada jeda saat mereka memainkan dari lagu ke lagu lainnya. Jeda cuma buat ngomong judul. Pokoknya nonton Ozma itu asyik sekaligus aneh.

Asyik karena terbawa oleh antusiasme personel Ozma dan perpaduan nada yang mengajak orang untuk hanyut. Dan aneh karena lebih dari satu jam cuma mendengar musik instrumental, lik. Maklum penikmat musik dadakan kan.

Yah, apapun itu. Ini pengalaman yang nggak mudah terlupakan. Dan biar nggak terlupakan, makanya diulas di blog ini. Hehehe.

Ya, kan eman-eman juga nonton konser Jazz x Calung Banyumasan di destinasi wisata hits Baturraden dengan latar panorama cahaya lampu kota Purwokerto, tapi nggak diceritakan ke banyak orang.

Siapa tahu juga menginspirasi. Terutama menginspirasi Purbalingga untuk bikin event kece begini. Asyik juga kan kalau di Purbalingga ada event kolaborasi lokal & global.

Hayo Purbalingga, bikin yang asyik dan kreatif begini. Kemarin, Spektakel sudah siap membantu menyiapkan program yang keren kok. Hihihi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *