Kini, semakin banyak orang yang melakukan jualan online di masa pandemi. Mereka jualan online apa saja. Tapi, tahukah kamu kalau ada yang lebih penting dari produk?
Betul sekali. Banyak produk yang bertebaran di marketplace. Mulai dari brand produk yang nggak terlalu terkenal hingga brand produk yang sangat terkenal. Semua ada.
Saking banyaknya produk-produk jualan di marketplace, kita sering merasa heran. “Loh, kok ada produk jualan semacam ini yah”. Iya kan?
Biar Bisnis Moncer : Wahai Pemilik Brand di Indonesia, Ini Tren Konten Marketing yang Bisa Kamu Terapkan di Tahun 2021. Jal, Tiliki Kiyeh!
Kecanggihan teknologi memang sudah membuat orang-orang merasakan kondisi jual beli online telah memudahkan masyarakat untuk melakukan perdagangan.
Dengan peluang yang begitu besar di pasar digital, para pelaku UMKM bahkan perintis usaha mulai mencari ide jualan online yang laku dan laris.
Dan, bagi mereka yang konsisten dan terus mengembangkan ide jualan online miliknya, kini sudah menikmati keuntungan dari usaha online. Mantap, coy.
Namun, dengan riuhnya pasar digital, produk bukan lagi hal yang paling utama. Keputusan orang membeli di marketplace bukan cuma berdasarkan produk yang mereka cari.
Lalu, apa yang lebih penting daripada produk ketika merintis jualan online? Temukan jawabannya di blogpost ini yah. Baca sampai selesai yah. Hehehe.
Obrolan dalam blog ini disarikan dari bahan presentasi AkuBangkit di webinar “Peran dan Fungsi E-Market dalam Mendukung Produk Lokal”.
Seminar virtual tentang jualan online ini yang digelar di pekan terakhir Bulan Juni 2021 itu merupakan bagian dari program Literasi Digital di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Jualan Online Bukan Tentang Posting.
Iya, kalau mau mewujudkan jualan online yang laku tiap hari, tentu saja nggak bisa diwujudkan hanya dengan posting di media sosial. Nggak cukup itu.
Hal ini terjadi karena perilaku netizen yang sudah bosan dengan postingan tentang jualan online. Mereka cenderung skip postingan yang isinya hard selling.
Memang calon konsumen jualan online itu memang kepo dan mungkin butuh dengan produk yang kamu tawarkan. Tapi, mereka tetep aja nggak suka kalau ditodong supaya beli. Kamu juga begitu kan?
Makanya, sebaiknya kamu mulai deh jualan online dengan fokus untuk bikin konten yang berbasis story telling. Ceritakan produk andalanmu, jangan menjejali calon konsumen dengan bahasa jualan.
Kalau kamu “memaksakan” informasi barang jualan online kamu, calon konsumen akan kehilangan minat beli. Kalaupun ada yang beli, penjualannya nggak sebesar potensi aslinya.
Yang Bisa Menjadi Konten Ketika Jualan di Medsos.
Bagi penjual online yang pengin terus menumbuhkan usahanya, pasti akan berprinsip konten adalah raja. Content is a King.
Mereka akan memanfaatkan teks, foto, video hingga audio untuk membangun citra usahanya di mata konsumen. Nggak asal posting.
Mereka akan membuat bisnis rintisannya sebagai solusi bagi kebutuhan kebutuhan konsumen, jadi nggak cuma tentang penjualan satu produk.
Apa sih yang bisa menjadi konten jualan online di media sosial? Tenang, AkuBangkit bagikan sedikit tips ide konten jualan online.
1. Value Bisnis.
Ya, kamu bisa banget bikin cerita tentang visi dan misi dalam mengembangkan usaha. Dengan begitu, konsumen akan lebih merasakan semangat dan keseriusan dalam berbisnis.
Apalagi kalau value bussines yang kamu punya ternyata menjawab kebutuhan konsumen, mereka pasti nggak bakal ragu-ragu buat beli produk kamu. Bahkan, repeat order!
2. Kualitas Produk.
Menyampaikan kualitas produk itu penting banget, tapi sering dilupakan. Kebanyakan penjual online, bercerita kualitas produk cuma dengan memajang spesifikasi produk. Padahal bukan itu.
Konsumen itu nggak paham teknis spesifikasi. Mereka lebih butuh penjelasan yang mampu menjawab kebutuhan mereka. Konsumen itu nggak butuh tahu kapasitas RAM, mereka butuh laptop yang wus, wus, wusss.
3. Isu Kekinian.
Terlibat dalam pembicaraan isu kekinian yang dibahas target segmen juga penting loh. Calon konsumen bakal merasa “eh, brand ini kok satu circle sama obrolan aku”. Brand awareness pun bakal naik.
Eh, tapi inget yah. Jangan asal-asalan ikut pembicaraan isu viral. Asal nimbrung. Karena, nggak semua obrolan itu cocok sama brand image yang sedang dibangun. Dan, jangan lupa untuk nggak lebay. Hihihi.
4. Promo Spesial.
Salah satu cara mudah untuk menarik perhatian konsumen adalah menghadirkan promo spesial. Kalau memang sedang ada promo, nggak usah malu-malu untuk woro-woro ke konsumen.
Rancang program promo diskon dsb itu dengan jitu. Perhatikan timing-nya. Plus, sampaikan kontennya dengan cara yang asik dan mudah dipahami konsumen yah. Oke?
5. Hadirkan Testimonial.
Menyajikan testimonial dari pembeli atau inluencer itu bakal bikin kepercayaan konsumen semakin meningkat loh. Kalau reviewnya bagus, mereka makin yakin buat beli sama kamu.
Karena budayanya memang gitu. Konsumen online shoping itu menjadikan review dan “bintang” sebagai pertimbangan penting sebelum memutuskan membeli barang online. Kamu juga begitu kan?

Eh, Tiga Hal Ini Juga Penting Ketika Jualan Online Loh! Jangan sampai lewatkan tips merintis jualan online biar cepat laku setiap hari ini yah. Penting banget.
1. Pahami Target Konsumen Jualan Online.
Prinsipnya sih, dengan mengenal konsumen, akan lebih memudahkan kamu untuk memenangkan hati konsumen. Dan, meningkatkan penjualan, tentu saja.
Pahami perilaku konsumen, barang-barang yang mereka inginkan, spending money bulanan, hingga obrolan mereka. Pemahaman ini jadi modal berkomunikasi dengan konsumen.
Dengan benar-benar memahami target pasar, konsumen akan merasa brand kamu itu dekat banget dengan kehidupannya. Brand kamu bakal top of mind.
2. Bangun Kredibilitas Usaha Online.
Jika ingin jualannya bisa repeat order atau direkomendasikan konsumen, kamu harus semangat untuk membangun kredibilitas brand kamu. Jadi, nggak hanya fokus sama selling produk.
Bikin foto atau video real produk, selalu fast response, ready stock dan punya harga yang kompetitif menjadi beberapa cara sederhana membangun kredibilitas usaha.
Kredibilitas yang oke bakal bikin usaha kamu hidup lebih lama. Nggak cuma ramai pembeli di satu momen saja, tapi kemudian sepi penjualan. Nggak banget deh.
3. Distribusi Konten Jualan Online Adalah Ratu.
Jadi, para pelaku branding percaya kalau konten adalah raja. Maka mereka juga yakin kalau distribusi konten adalah ratunya.
Distribusi konten bisa dilakukan dengan memilih media promosi terbaik, posting konten di waktu yang tepat serta konsisten dalam share konten.
Ya memang begitu. Distribusi ini erat hubungannya dengan ketepatan waktu dan konsistensi posting. Makanya, jangan asal posting yah jika ingin sukses jualan online tanpa modal banyak.
Apa Itu Literasi Digital Nasional?
Oh iya, sampai lupa nih. AkuBangkit belum kasih penjelasan soal apa itu program literasi digital nasional yah. Hehehe, maafken.
Jadi, Gerakan Nasional Literasi Digital #SiberKreasi adalah program nasional yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo RI.
Program yang difokuskan untuk mendorong masyarakat Indonesia lebih perhatian terhadap pengelolaan konten di ruang digital ini dilaksanakan Mei hingga Desember 2021.
Singkatnya, biar masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan ruang-ruang digital untuk menghapuskan hal-hal negatif baik hate speech, hoax dan cyber bullying.
Oh iya, Gerakan Nasional Literasi Digital #SiberKreasi ini meliputi empat pilar loh ya. Yakni digital skills, digital ethics, digital culture dan digital safety.
Jualan Online di Pandemi : Perlukah Mengelola Aktivitas Marketing di Tengah Krisis Pandemi Virus Corona yang Melanda Dunia?
Hayo bagaimana tuh obrolan tentang jualan online ini. Semoga bisa membantu kamu untuk bikin konten jualan online di media sosial yah.
Kalau kamu punya contoh konten jualan online yang lebih ampuh, boleh dong share pada kolom komentar. Pasti ada pelaku usaha lain yang membutuhkan. Yuk share, yuk!