kain-tenun-sutra-cipondook-tasikmalaya
Catatan Kecil

Kain Tenun Sutra Desa Cipondok; Ternyata Seru juga Melihat Produksi Tenun Sutera Tasikmalaya. Keren sih….

Bicara tentang kain tenun Indonesia, khususnya kain tenun sutra lokal yang terkenal di Indonesia, maka pantang melewatkan kain tenun sutra Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.

Pernyataan tentang kain tenun sebagai warisan budaya Indonesia, memang sudah semestinya. Karena banyak daerah yang menjadi pembuat kain tenun lokal yang terkenal di Indonesia.

Eksplorasi warna dalam kain tenun serta motif-motif kain tenun, menjadi penanda yang sangat jelas tentang bagaimana kedekatan antara kain tenun dan kebudayaan masyarakat dimana kain tenun itu lestari.

Salah satu jenis kain tenun yang terus lestari dari masa ke masa di Indonesia adalah kain tenun sutra. Kain Tenun Sengkang dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menjadi jenis kain tenun sutera terkenal di Indonesia.

Walau begitu, Indonesia nggak cuma punya Kabupaten Wajo. Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat juga sudah lama dikenal sebagai pusat produsen kain tenun sutera.

Oh iya. Sebelum AkuBangkit share cerita tentang kain tenun sutera di Tasikmalaya. Yuk kasih support di Nih Buat Jajan. Men Akubangkit dolane makin adoh. Haha.

Rekomendasi Bakso Enak: Mari Kita Santap Empuk dan Sedapnya Sate Kambing Pak Yani Purbalingga yang Tersaji di Hotplate Ini. Nyam, nyam, nyam!

Daerah penghasil kain tenun sutera di Kabupaten Tasikmalaya adalah Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik. Warganya sudah eksis menghasilkan kain tenun sutera sejak tahun 1996 silam. Sudah lama kan?

Dan, AkuBangkit senang dan bersyukur bisa main ke salah satu kelompok produksi kain tenun sutra Desa Cipondok, pada awal Oktober 2023. Yakni Kelompok Tenun Sutera Alam Mardian Putera.

Kelompok Tenun Sutera Alam Mardian Putera berada di Kampung Karanganyar, Desa Cipondok. Pak Kholib menjadi ketua kelompok yang sudah eksis sejak tahun 90’an.

Oh iya. FYI aja sih. AkuBangkit kenal Pak Kholib saat sharing di Pelatihan Digital Marketing untuk Kelompok Mitra Binaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Karaha di Agustus 2023.

Kebetulan Kelompok Tenun Sutera Alam Mardian Putera dan pelaku UMKM Desa Cipondok turut menjadi peserta dalam pelatihan fullday di PGE Area Karaha tersebut.

kelompok-kain-tenun-sutra-cipondook-tasikmalaya

Kain Tenun Sutra Desa Cipondok; Sebuah Perkenalan.

Sebenarnya, pembuat kain tenun sutra tradisional di Desa Cipondok ada beberapa kelompok. Kelompok Tenun Sutera Alam Mardian Putera di Kampung Karanganyar, Desa Cipondok adalah salah satunya.

Pak Kholib bercerita, awal mulanya warga Cipondok tidak serta merta membuat kain tenun. Melainan lebih pada pengembangan peternakan ulat sutra.

Namun, kondisi tersebut mulai berubah ketika Grup Salim menghadirkan PT Indo Jado Sutera Pratama di Sukabumi. Pabrik yang hadir sekitar tahun 1995 ini bergerak di industri pembuatan benang sutra.

Kelompok peternak ulat sutra di Desa Cipondok menjalin kerjasama dengan PT Indo Jado Sutera Pratama. Peternak jual kepompong ke pabrik, sementara mereka bisa membeli benang hasil olahan.

Trip Raja Ampat: Luar Biasa! Petualangan One Day Trip ke Raja Ampat yang Penuh Deburan Ombak, Spot Instagramable dan Kekayaan Alam Mempesona

Kerjasama bahan baku ini berjalan lancar selama bertahun-taun. Produksi kain tenun sutera pun terus bermekaran di Desa Cipondok. Hingga akhirnya PT Indo Jado Sutera Pratama tutup.

Walau tertatih-tatik karena support system yang ambruk, produksi kain tenun sutra Tasikmalaya di Desa Cipondok terus berjalan.

Lalu dari mana sumber benang sutra pengganti? ya terpaksa impor, demi menjaga kualitas benang sutera yang dipakai untuk produksi salah satu kain tenun sutra terbaik di Indonesia ini.

kain-tenun-sutra-cipondook-tasikmalaya-sutera

Main ke Workshop Pembuatan Kain Tenun Sutera.

Ruang produksi kain tenun sutra Pak Kholib nggak besar-besar amat. Bahkan padat berisi. Karena ada 8 alat tenun bukan mesin (ATBM) dan peralatan menenun lainnya di ruangan itu.

Sayangnya, pas AkuBangkit main, cuma ada dua orang yang sedang menenun. Yang lainnya nggak beroperasi. Katanya sih ini wajar. Karena, sistem kerja di workshop memang borongan tertarget sih.

Oh iya, anggota kelompok juga memiliki ATBM di masing-masing rumah. Sehingga Kelompok Tenun Sutera Alam Mardian Putera memiliki 42 ATBM.

Yang mana setiap alat tenun tersebut mampu menghasilkan 12 kain tenun sutra perpekan. Dengan harga kain paling murah adalah Rp 600 ribu/kain, kebayangkan nilai ekonomi bagi para penenun.

Tapi, Pak Kholib mengakui bahwa nggak mudah mengajak anak-anak muda untuk tetap di desa dan melestarikan kain tenun sutra. Walaupun pendapatan penenun tergolong gacor.

tempat-produksi-kain-tenun-sutra-cipondook-tasikmalaya

Dan, AkuBangkit pun Terpesona oleh Alat Tenun Kain Sutra. WOW!

Ya memang, AkuBangkit terpesona dengan kerumitan alat tenun bukan mesin alias ATBM alias tustel. Lebih kagum lagi dengan kesabaran dan keuletan para penenun atas kerjaan yang begitu njelimet. Hehehe.

Bayangkan saja, para penenun itu harus merangkai benang sutra setidaknya 3800 helai benang di ATBM! Bahkan, jumlah benang bisa nembus 4200 atau 5000 an helai benang. Butuh mata setajam apa coba. Heuheu.

Nggak cuma itu, yang bikin AkuBangking amazed ya karena ternyata nama sparepart di tustel itu macem-macem dan juga unik banget.

“Nggak tau kenapa namanya ATBM jadi tustel, sudah dari dulu. Padahal tustel kan kamera ya,” kata Pak Kholib pas AkuBangkit tanya soal asal mula penyebut tustel.

Ada malek yang digunakan untuk menggulung benang pada palet. Lusi adalah benang panjang. Pakan adalah beang melebar yang menjadi motif kain tenun sutra. Ada juga gun, dobi dan sisir yang menjadi bagian penting dari tustel untuk menghasilkan motif tertentu.

kelompok-kain-tenun-sutra-cipondook-tasikmalaya

By The Way Nih…

Seru juga loh, jalan-jalan di Kampung Karanganyar Desa Cipondok. Bisa melihat lebih dekat proses produksi kain tenun sutera di rumah-rumah warga.

Bisa juga mendengarkan suara tustel sedang bekerja. Bunyi kayu yang beraturan menjadi irama yang asik didengerin pas jalan di kampung ini. Hehehe.

Sehabis main ke workshop pembuatan kain tenun sutra Desa Cipondok, AkuBangkit berbagi saran agar para penenun dan pemasar kain tenun sutera di Desa Cipondok nggak perlu lagi bingung dan ragu memasarkan produk.

Karena, memang terlalu banyak story menarik yang bisa diangkat untuk meningkatkan value kain tenun sutra di Desa Cipondok. Banyak banget! Apalagi dengan captive market yang masih bisa terus dikembangkan. Wah, keren sih.

Ah seru sekali bisa main ke Desa Cipondok. Khususnya ke salah satu workshop kain tenun sutra di Desa Cipondok. Semoga bisa main lagi ke sana. Atau ada yang mau ikutan? Ayo bikin trip bareng. Hihihi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *