pesawat halim cilacap
Catatan Kecil

Mudahnya Kita Pergi ke Jakarta, Bahkan Bisa Doglos

Sekitar lima belas tahun lalu, Jakarta merupakan kota yang harus ditempuh setidaknya sepuluh jam perjalanan. Sangat jauh. Sangat melelahkan. Sangat memakan biaya.

Namun, sekarang ini, Daerah Istimewa Jakarta bukan lagi kota yang begitu sulit dijangkau. Pergi ke Tanah Betawi sudah bukan lagi sesuatu yang ‘spesial’.

Bahkan, sekarang ini, pergi ke Jakarta bisa doglos alias pulang pergi dalam sehari. Situasi perjalanan ke Jakarta yang doglos ini biasa dilakukan para pebisnis.

Kenapa? Akses. Iya, faktor penyebab utama kenapa kita begitu mudahnya pergi ke Jakarta sekaligus pulang dari Jakarta adalah akses. Akses dari Ibukota ke Jawa Tengah Bagian Selatan sudah buanyak.

Jika lima belas tahun lalu, pilihan akses itu terbatas pada jalur kereta api dan bus, sekarang nggak cuma moda transportasi itu. Tetapi lebih beragam. Banyak pilihan.

tol jakarta purbalingga

Nah. Kali ini aku pengin mengulas beberapa pengalaman memanfaatkan moda transportasi saat pergi ke Jakarta. Semoga bermanfaat yah. Hehehe.

Juk ijak ijuk naik kereta api, tut tut tut.

Dengan menggunakan kereta api, pergi ke Jakarta bukan hal yang sulit. Bahkan, kereta api ini lah yang nyata-nyata bisa bikin perjalanan ke RI O KM, begitu dekat bahkan bisa doglos.

Dengan menggunakan kereta api di Stasiun Purwokerto, Kamu bisa pergi ke Jakarta pada Senin dini hari, lalu pulang kembali ke Kota Satria pada Senin malam. Perjalanan PP sehari ini bukan mustahil.

Bahkan, dengan memilih kereta api ini, memungkinkan Kamu nggak perlu transit di hotel atau mencari rumah teman segala. Karena stasiun sudah dilengkapi dengan tempat istirahan dan mandi yang mumpuni.

Tetapi, syarat utamanya, Kamu harus punya perjalanan dengan acara yang tepat waktu dan terencana dengan baik. Karena perjalanan dengan kereta api itu perjalanan berbasis ketepatan waktu. Meleset jadwal, sudah tentu ketinggalan sepur.

Oh iya, penting juga nih buat diperhatikan, jangan pesan tiket kereta mendadak! Pakai tanda pentung saking pentingnya nih. Apalagi di akhir pekan atau di hari libur lainnya.

Kenapa? Karena potensi full booked itu tinggi buanget. Aku pernah ngalamin sendiri. Nggak dapat kereta padahal acaranya besok hari. Hufet.

gate tol pemalang gandulekor

Tinggal pilih bus versi jalur selatan atau tol pantura.

Sejak aku kecil, sering banget melihat banyak orang Purbalingga yang pergi ke Jakarta dengan menggunakan bus. Makanya bus Sinar Jaya, Handoyo, Pahala Kencana hingga Damri begitu terkenal.

Sampai sekarang, bus juga jadi primadona masyarakat yang mau pergi ke Jakarta maupun pulang dari Jakarta dan sekitarnya. Alasannya, karena moda transportasi ini tergolong lebih murah.

Nah, sekarang ini ngebis ke Jakarta itu lebih gampang dan asyik lagi. Terutama, setelah ada Tol Pantura. Tol yang membentang dari Jakarta sampai ke Pemalang.

Berkat tol itu, bus ke Jakarta nggak cuma lewat jalur Bumiayu alias jalur selatan. Melainkan sudah ada yang lewat tol di Pemalang. Meskipun belum semua bus lewat jalur utara sih.

Aku sendiri belum tahu bus mana saja yang dari Purbalingga ke Jakarta lewat Tol Pantura. Tapi kalau dilihat sih, banyak bus Sinar Jaya yang lewat Tol Pantura.

Mobil pribadi yang bisa senyaman hati.

Ke Jakarta naik mobil pribadi. Kayaknya ini lagi menjadi salah satu trend baru pergi ke Jakarta. Ya terutama sih memang setelah gate & exit toll di Gandulekor Pemalang berfungsi 100 persen.

Buat aku yang tinggal di Purbalingga, pergi ke Jakarta via tol rasanya jauh lebih dekat dan mudah. Paling butuh perjalanan sekitar 2,5 jam, sudah bisa langsung masuk ke Jakarta.

Nggak perlu lagi muter ke Ajibarang lalu ke Bumiayu dulu, untuk pergi ke Jakarta. Ditambah lgi, jalur Bumiayu lagi sering perbaikan jalan dan akhirnya macet parah. Tol pun jadi primadona.

Pergi ke Ibukota naik mobil pribadi via tol kerasa banget gampangnya. Setelan gas dan setir juga bisa senyaman hati. Kalau capek bisa beristirahat dulu malah sampai selfie-selfie di rest area.

Malah ada efek psikologis. Seolah-olah kalau mobil sudah masuk gerbang tol, rasanya Jakarta sudah selemparan pandangan pertama saja. Deket banget.

pesawat halim cilacap
Foto diambil sekitar bulan Februari 2019, pas naik Pelita Air dari Dumai yang transit Bandara Halim Perdanakusuma ke Bancara Tunggu Wulung.

Pesawat yang masih menunggu kepastian.

Selain jenis moda transportasi umum dan pribadi yang sudah mainstream itu di atas, ada lagi moda transportasi yang antimainstream. Namanya, pesawat. Hehehe.

Meskipun sudah lama moda transportasi umum ini tersedia bagi masyarakat di Jawa Tengah Bagian Selatan, tetapi nggak banyak orang yang menggunakan pesawat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

Selama ini, pesawat hanya digunakan kalangan bisnis. Bisa dibilang segmen penumpang pesawat sangat sedikit jumlah penumpangnya. Nggak heran juga sih kalau jumlah penerbangannya juga masih sedikit.

Ke depan, kalau jadi dibangun, warga wilayah Banyumas Raya ini bakal semakin menikmati kemudahan akses dengan pesawat. Karena selain ada Bandara Tunggul Wulung, yang sekarang lebih rapi, bakal ada Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.

Jujur aja, aku nggak tahu bandara itu pasti jadi kapan, dan bisa dinikmati kapan. Spesifikasi pesawat dan rute penerbangan juga masih belum ada kabarnya. Kalau baca berita tentang bandara, progres pembangunannya seolah di situ-situ aja sih.

Yah, semoga saja sih, pembangunannya bisa segera direalisasikan yah. Sudah banyak banget netijen yang menunggu operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga sih.

Hayuk Baca Juga Dong: Cara Mudah menjadi Blogger Sukses dan Kenalan dengan Braling Blogger United

Oke. Itu dia cerita kali ini. Cerita tentang Mudahnya Kita Pergi ke Jakarta, Bahkan Bisa Doglos. Semoga bermanfaat yah, buat peradaban kita bersama yah. Hehehe.

Seperti biasa, kalau teman-teman punya cerita yang juga menarik mengenai pengalaman berpergian ke Jakarta di zaman now ini. Boleh kok ikut diceritakan. Tulis aja di kolom komentar yah.

5 thoughts on “Mudahnya Kita Pergi ke Jakarta, Bahkan Bisa Doglos”

  1. Yeaah, aku pun menunggu kepastian bandara di Purbalingga. Biar bos dan customer kalau mau datang dari Jakarta bisa doglos juga. Singkat waktu, padat gawean dan lain-lain.

    Aku wis sue ra ming Jakarta. Mbiyen li aku pernah nguli neng Jakarta.

  2. Juk ijak ijuk naik kereta api, tut tut tut… ini suara kereta legendaris. Sudah saya dengar suaranya jauh sebelum saya melihat kereta. haha…
    Any way, saya harus jujur bepergian jauh pakai Bus harus siap plastik dan minyak PPO. Karena sudah pasti mabuk. Tapi kalau pakai kereta, entah kenapa begitu nyaman…

    1. Setiap orang punya moda transportasi sesuai kondisi badan masing-masing. Tapi kereta memang nyaman kang. Ngeleyeb sedela, butul hehe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *