Mungkin cinta tak menuntut
Untuk dimiliki
Dan cinta tak selalu hadir
Tuk seseorang yang tepat
Cinta juga tak selalu adil saat berbagi
Tapi cintakan tetap indah
Meskipun pernah tersakiti
Itu isi pesan singkat yang kau kirim untukku, Jumat lalu. Jujur saja, pesan yang masuk sekitar pukul 21.00 itu sungguh mengagetkanku. Paling tidak, lantaran kamu memang tak pernah mengirim pesan macam itu.
Aku kaget. Aku juga bingung. “Kenapa kamu kirim pesan semacam itu?” tanyaku dalam hati.
Pikiranku jelas jadi tak menentu. Pikiranku semakin karut-marut karena aku belum bisa memahami, apa yang kamu bicarakan sebenarnya. Aku sudah membaca pesan itu berulang-ulang. Namun tak mampu pahami.
“Bicaralah segamblang-gamblangnya. Sejujur-jujurnya,” Bukankan kata-kata itu selalu aku katakan padamu. Tapi kenapa kamu masih saja berbicara di balik simbol-simbol tak terpahamkan itu.
[12/12/2010]
keren banget gan tulisanya…
maksih….
lams kenal..
hahahaa…
makasih bos.
salam kenal juga.
mungkin dia suka kali sm km..
makanya ngirim gitu 'o'/
keren….
ijin save bos….
boleh kan?
danu >>
hehehee. ah, kayaknya biasa aja kok. ya boleh saja. asal bukan berniat buruk. hahahaha…
mumu >>
iya mungkin kayak gitu. tapi kok nggak ngomong dengan jelas yah. apa semua perempuan macam itu?
[ah, kok jadi curcol gini? heheee…]
ga semua perempuan sih,
mungkin dia malu jadi ngomongnya setengahsetengah..
ciee ciee..:D
wah… senangnya 🙁
hikz…hikz…
coba orang yang aku taksir seperti itu 🙁
amphuzz >>
makanya ngomong sama dia. siapa tahu, habis gitu langsung ngirimin sms kayak gitu. hehe
mumu >>
hahahaha.. bisa jadi tuh. bener-bener kayak jinak-jinak merpati yah. hehe
mulai suka mendokumentasikan keseharian dan sms, mas? 😀
sajaq.blogspot.com
ah, nggak segitunya koh. cuma lagi nggak ada kerjaan aja.