Coret Moret

Sajak Angkot

Ini hari kedua, aku naik angkutan kota alias angkot

Setelah sekian lama hanya bersikap egois dengan motorku

Melaju dengan cepat dan mengklason jika yang lain menghalangi.

Bahkan, memaki.

Ini hari kedua, aku naik angkot

Warnanya orange dan melaju dari Bobotsarii ke Purbalingga

Dengan jarak sejauh itu, ternyata kendaraan itu sepi.

Berjejal jika jam sekolah dan jam berangkat kerja ke pabrik.

Ini hari kedua, aku naik angkot.

Di sana, aku mendengar banyak cerita.

Mulai dari sepinya pasar segamas, murahnya leasing hingga serangan wereng.

Penggalan kisah yang mungkin hnya terdengar sayup-sayup bagi para petinggi.

Ini hari kedua, aku naik angkot.

Memandang semua dengan mata terbuka.

Menikmati kota perwira dari sisi terendahnya.

Mencibir kemegahan semua yang jadi kebanggaan.

[02/02/2011]

2 thoughts on “Sajak Angkot”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *