Kepada secangkir kopi arabica
Aku tak tahu dari tanah mana kau lahir
Tapi, aku sayup-sayup mendengar kisahmu
Kisah yang menjalar bersama aroma menyebar
Cerita yang menggema di hati pada ujung rasa
Kepada secangkir kopi arabica
Kau telah mewujud perumpamaan kehidupan
Olah rasamu adalah panorama benang takdir
Buih di tepian gelas tak menyuburkan penyesalan
Benarkah engkau tetesan sungai surga?
Kepada secangkir kopi arabica
Hadirmu laksana malam menyelimuti bumi
Menemani firman-Nya menjamah peradaban
Menjadi kabar baik bagi manusia penuh syukur
Pesonamu membikin syahdu malam seribu bulan
Menemukan Inspirasi: Sajak Beberapa Huruf
Kepada secangkir kopi arabica
Terbacakah risauku bersama roman keruhmu
Sedari tadi gundah gulana merambat hebat
Tubuh ini hampir saja mengigil kehilangan akal
Jika saja kau tak kunjung datang merapal doa
Kepada secangkir kopi arabica
Tubuh ini semakin mengigil terbakar sepi
Menunggu damai bersemayam menghuni hati
Sungguh, aku berkaca padamu riuh buih tersisa
Sungguh, aku rindu padamu percikan firdaus
Yuk Dengar dan Temukan Kisah di Podcast Spik Sana Spik Sini
Ujarku tubuh menggigil aya wene lagi kencoten karena ora saur. Hahahaha
Ihiirr… aku jadi pengen gawe puisi juga.
Hayuh gass lah bikin puisi, kan ahli juga. hehe