Secangkir kopi di ruang sepi. Sebuah puisi yang lahir berkat aroba robusta yang berjumpa dengan suhu udara. Ia memang pahit, tapi ia tak segetir lukamu.
Tag: Puisi Kontemporer
Sajak Sekitar Sungai
Tempat tinggal kita selalu menghadirkan banyak sekali inspirasi dan rasa. Bagaimana tepian sungai kecil menjadi inspirasi bagi lahirnya puisi ini?
Jemari Masih Terus Menari
Semua hanya omong kosong. Hingga ada yang berani memecah keheningan. Meskipun mata sudah jengah, jari-jari masih asik menari di atas halusinasinya.
Hidup di Sore yang Fana
Gerimis datang pada musimnya. Hanya saja, kali ini ia singgah sebentar. Entah apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tetap meninggalkan rasa. Fana.
Kebisingan Sepi
Malam menghadirkan cerita. Tergantung kamu berteman dengan siapa di penghujung malam.