AkuBangkit membuka lembaran baru di Bulan April 2021 dengan aktivitas yang beda. Ora umum. Apa itu? Mengunjungi pameran lukisan di Purbalingga.
Keren sekali kan. Seolah-olah, hidup AkuBangkit ini aestetic sekali bukan? Heuheu.
Nah, pameran lukisan yang AkuBangkit datangi adalah pameran lukisan tunggal dari Chune Ebeg Mayong. Kenal dong sama pelukis sarat pengalaman dari Kota Braling ini?
Pameran Lukisan Chune Ebeg Mayong dalam rangka Ulang Tahun Sanggar Bambu Yogyakarya ke 62 itu, lokasi pamerannya di Big Boss Cafe & Kitchen, 1 April 2021.

Kamu Harus Tahu: Lima Pesan Ahmad Tohari dan Gambaran Kehidupan Sederhana Sastrawan Indonesia. Rika Kudu Ngerti Kiyeh, Lur!
Pelukis dengan rambut gondrong yang mulai memutih itu pamer 12 karya lukisnya. Ia memilih tema kesenian lokal di Purbalingga dalam gelaran pameran 3 jam itu!
Kata Chune Ebeg Mayong, pameran itu nggak cuma sebagai sarana berekspresi dan eksistensi sebagai pelukis, tapi juga usaha untuk mendokumentasikan kesenian lokal di Bumi Perwira yang hampir punah.
Ada banyak kesenian lokal yang tampil. Di antaranya lukisan tentang angguk, lengger, dames, cowongan, ujungan, hingga kotekan lesung. Sudah pada tahu kan kesenian itu? Heuheu.
Pas pameran itu sudah bubaran, AkuBangkit sempatkan ngobrol bareng dengan Chune Ebeg Mayong. Malah sempet bikin konten podcast Spik Sana Spik Sini juga sih. Hihihi.
Kami ngobrol banyak seusai pameran yang dibuka oleh Dalang Kusno itu. Mulai dari dunia seni lukis yang sedang bergairah hingga cara menikmati lukisan. Ngalor ngidul.
Nah, di blog kali ini, AkuBangkit mau share tentang bagaimana cara memberikan apresiasi pada hasil karya seni berupa lukisan. Tips ini disarikan dari obrolan dengan Chune Ebeg Mayong.
Kenapa AkuBangkit merasa perlu berbagi cara apresiasi terhadap karya seni lukis? Karena, ternyata nggak semua orang bisa menikmati eksotisme lukisan. Salah satunya, ya AkuBangkit ini.

Jadi, jangan datang ke pameran lukisan, kalau belum baca tips cara menikmati karya seni berupa lukisan di pameran ini. Oke! Langsung aja!
Satu. Lihatlah lukisan pikiran yang tenang dan hati yang damai.
Pikiran dan hati yang tenang membuat kita lebih sabar untuk menemukan sisi menarik sebuah lukisan. Meskipun ada lukisan yang melahirkan efek “cinta pada pandangan pertama” sih.
Pikiran tenang dan hati damai memberikan kita kesempatan untuk melihat karya lebih obyektif. Sekaligus memudahkan kita untuk bertemu keindahan dan kebahagiaan.
Dua. Lihat setiap bagian dari lukisan yang terpajang.
Sebaiknya, jangan terburu-buru untuk like apalagi dislike suatu lukisan. Walaupun lukisan itu memang nggak menarik minat untuk ditatap sedari terlihat oleh mata.
Cobalah untuk melihat setiap sudut lukisan. Mulai dari warna, tekstur hingga ekspresi. Mungkin, kamu akan menemukan sesuatu yang semula terlewatkan mata dan selera.
Tiga. Beri makna atas cerita dan warna pada lukisan yang menarik buatmu.
Publik berhak menginterpretasikan makna dari setiap karya yang sudah terlahir. Prinsip ini sepertinya sudah menjadi hukum alam. Pun begitu dalam hal seni lukis.
Sebagai penonton maupun penikmat karya, kamu diperbolehkan memberi makna atas karya lukis yang dipamerkan kok. Tapi ingat, interpretasimu nggak bersifat mutlak benar loh.
Empat. Jika punya kesempatan, ngobrol lah dengan pelukis atau guide pameran lukisan.
Nah, biar makna dan momen ngesoul terhadap suatu lukisan semakin mendalam, ngobrol lah dengan pelukis maupun pemandu di pameran itu yah.
Cari tahu tujuan pameran, track record pelukis hingga makna sesungguhnya dari karya seni lukis yang sedang dipajang. Yah, sekalian belajar menyamakan frekuensi interpretasi kamu terhadap karya.

Nonton Film Yuh : Sedang Mencari Rekomendasi Film Bagus untuk Ditonton di Rumah? Tenang, Ada Pilihan yang Oke Punya Nih. Gari Pilih Bae!
Oke! itu dia beberapa tips untuk menikmati dan mengapresiasi karya seni berupa lukisan di sebuah pameran. Semoga bermanfaat yah, wankawan.
Eh, di luar hal itu nih. Ada hal lain yang juga penting disimak kalau kamu pengin main ke pameran seni lukis nih.
Menurut Chune Ebeg Mayong, kalau suatu lukisan sudah terlihat menarik bagi kamu, itu tandanya 60 persen karya itu memang menarik dan layak dinikmati. Paling nggak buat kamu pribadi.
Nah, 40 persen lainnya tinggal tentang interpretasi kamu terhadap karya. Tapi sekali lagi, interpretasi itu nggak mutlak. Bisa jadi pas, bisa jadi nggak. Kan sudut pandang orang beda-beda kan?
Kalau wankawan sudah pernah main ke tempat pameran lukisan nggak nih? Lukisan apa nih yang berhasil memberikan efek wow ketika kamu lihat?
1 thought on “Jangan Datang ke Pameran Lukisan, Kalau Kamu Belum Baca Tips Bagaimana Cara Menikmati Karya Seni Lukisan. Sekang Ahline!”