Sudah dua pekan di rumah. Pandemi Covid-19 berhasil merumahkan banyak sekali pekerja dengan status work from home alias bekerja di rumah. Termasuk, AkuBangkit. Sebagai orang mendambakan kerja di rumah ala freelancer, work from home disambut dengan antusias.
Setelah bertahun-tahun bekerja ala kantoran di industri kreatif, AkuBangkit penasaran rasanya bekerja dari rumah. WFH kali ini bisa jadi simulasi kalau suatu saat bisa benar-benar menerapkan work from home. Eh, siapa tahu kan.
Konsep work from home memang beda dengan konsep work at office. Baik dari sisi pola kerja, semangat suasana hingga mood. Baru tiga hari bekerja di garasi rumah, AkuBangkit merasakan pengalaman cara bekerja yang begitu berharga. Sangat berharga.
Penerapan WFH bikin AkuBangkit bangun lebih siang, mempunyai waktu yang fleksibel menyalakan dan mematikan laptop, mengakses media sosial dan bahan bacaan online, memilih cemilan yang tersajikan hingga bermain dengan anak. Hehehe. Itu sisi enaknya work from home.
Kalau nggak enaknya? Banyak!
Work from home benar-benar nggak gampang. Kerja kan tetep aja kerja. Sekalipun di rumah. Tetap harus ada target, proses dan hasilnya. Nah, sukses nggaknya target pekerjaan selama WFH benar-benar tergantung sama diri pekerja itu sendiri.
Jika kerjanya nggampangin dan asal dikerjakan, sebab nggak diawasi mata bos atau jam kerjanya bebas, ya sudah pasti hasilnya wassalam. Kualitas pekerjaan dan target pekerjaan lewat begitu saja.
Jadi, work from home itu nggak cuma tentang kemudahan dan kelenturan karena kerja di rumah dan. Tetapi juga tentang menguji etos kerja kita sebagai pekerja sekaligus bagian dari sukses nggaknya perusahaan atau kantor kita bekerja.
Kalau diumpakan, work from home itu ibarat pisau. Bisa sangat membantu, pun bisa sangat merugikan. Setidaknya menghambat deh. Makanya, butuh adaptasi yang tepat supaya pisau ini bisa bermanfaat secara maksimal dalam proses kerja.
Setelah dua pekan bekerja dari rumah.
Nah, setelah dua pekan bekerja dari rumah, AkuBangkit memahami bahwa work from home itu butuh persiapan. Nggak cuma persiapan mental dan fisik, tetapi juga penting menyiapkan fasilitas pendukung biar work from home #dirumahaja dan tetap #asikinaja.
AkuBangkit mau share beberapa Tips yang Harus Diperhatikan Supaya Work From Home Tetap Produktif dan Efektif. Yuk simak ulasan tips tentang fasilitas pendukung work from home ini ya. Monggoh.
Pertama. Pastikan Gabung Grup Chatting yang Sama dengan Teman Kantor.
Sudah pasti setiap tempat kerja punya satu grup yang berisikan semua pekerja. Tapi,
sebaiknya pastikan apakah kamu sudah bergabung dengan chat grup kantor. Ya, siapa tahu kan ternyata nggak diajak gabung. Segera pastikan ya. Hihihi.
Grup chatting ini penting untuk koordinasi jarak jauh mengenai progres pekerjaan. Untuk koordinasi, membahas masalah yang dihadapi sekaligus mencarikan solusinya. Termasuk juga ngobrol santai biar kerjanya nggak tegang dan keakraban terus terjalin.
Ya bisa pakai Whatsapp, Telegram hingga Line. Tapi kebanyakan pakai aplikasi chatting Whatsapp yah. Termasuk AkuBangkit dan teman-teman di kantor lebih pakai Whatsapp.
Kedua. Video Teleconference juga Penting Banget Loh.
Iya dong. Video teleconference itu lebih sangat efektif untuk meeting atau sekadar koordinasi. Kenapa bisa begitu? Ya karena kita ini lebih tertarik dan lebih jelas jika mendapatkan pesan audio visual.
Jika teman kerjanya cuma empat orang, pakai video call Whatsapp sih cukup. Tetapi kalau peserta meeting lebih dari 5 orang, tentu butuh aplikasi yang lebih mumpuni dong. Bisa pakai Zoom, Google Hangeot, Microsoft Team hingga Skype.
Untuk urusan video teleconference, AkuBangkit sih pakai Mega.nz. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk chat, telepon serta video call. Dan, yang paling menarik, Mega juga menyediakan cloud hingga 30 GB free untuk setiap akun. Kan mantap.
Ketiga. Jaringan Internet Harus Lancar dan Stabil.
Syarat wajib untuk work from home sukses adalah adanya jaringan internet yang stabil. Tanpa itu, maka sama saja seperti kerja di kawasan pelosok hutan. Bahkan nggak cuma bikin repot diri sendiri, tetapi juga teman kerja karena pasti susah koordinasi.
Pastikan posisi rumah dilalui oleh jaringan internet. Mau pakai jaringan seluler ataupun wifi, silahkan pilih. Yang penting bisa terkoneksi dengan baik dan lancar. Jangan sampai WFH malah masuk daftar pencarian orang alias DPO.
Sebelum kebijakan work from home diterapkan, AkuBangkit memastikan sudah membayar tagihan Indihome dong. Harus menyala dengan baik, karena jaringan seluler nggak stabil. Dan, sejauh ini, alhamdulillah jaringan internet Indihome lancar jaya.
Keempat. Temukan Konten Website yang Menarik.
Untuk urusan konten website, ini bisa berguna dalam hal mencari referensi pekerjaan ataupun mencari bahan bacaan atau sekadar refreshing di antara kejenuhan segala aktivitas di rumah.
Bisa konten website media online, blog atau situs apapun yang sesuai minat, bakat dan kebutuhan pekerjaan. Jadi, jangan cuma update informasi tentang peningkatan jumlah penderita Covid-19 saja. Hihihi.
Kalau AkuBangkit juga memanfaatkan waktu untuk cari sebanyak-banyaknya referensi. Mulai dari yang berkaitan pekerjaan, seperti tema komunikasi pemasaran, digital marketing, blogging dan media sosial. Tapi, ya juga update tentang anime dan berita sepakbola dong.
Kelima. Ketika Jenuh, Tonton Video Youtube yang Kece.
Youtube adalah pelarian jitu dari kebosanan dan kejenuhan work from home. Ya, siapa yang nggak bosan di rumah aja, padahal biasanya setidaknya tujuh jam dihabiskan di luar rumah kan. Melakukan banyak hal, bertemu banyak orang.
Nah, video-video di Youtube itu cocok untuk refreshing. Pilih saja video-video yang sesuai dengan ketertarikan masing-masing. Banyak lah youtuber dengan konten kece. Kalau punya waktu luang dan keberanian, seru juga kok kalau mau jadi youtuber.
Baca Dong: 7 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Ketika Nonton Youtube di Smartphone. Nomor 6 jadi Bukti Kamu Pengguna Youtube yang Sebenarnya
Ulasan tentang work from home dan segala turunannya, banyak tersedia kok di berbagai blog dan situs. Tinggal cari sesuai kebutuhan kawan-kawan saja. Tinggal pilih lah.
Misalnya tentang aplikasi yang mendukung kerja-kerja work from home, ternyata banyak banget aplikasi yang bisa mendukung biar work from home berlangsung sukses. Kalau Qword menyebut setidaknya ada 12 aplikasi!
- Google Drive
- Virtual Private Network (VPN)
- Workplace by Facebook
- Trello
- Microsoft Teams
- Discord
- Slack
- Zoom
- Skype for Business
- Google Hangout Meet
- Google Sheet
Nah itulah beberapa Tips yang Harus Diperhatikan Supaya Work From Home Tetap Produktif dan Efektif. Ternyata ada lima tips versi AkuBangkit yang bisa dishare ke kawan-kawan semua, melalui blog kali ini.
Jika kawan-kawan juga punya tips atau pengalaman tentang work from home yang bisa dibagikan kepada pembaca yang lain, boleh lah share di kolom komentar. Setiap orang yang baru pernah work from home pasti punya kisah yang berkesan kan. Yuk share.
Beruntungnya sudah pasang IndiHome ya. Jadi koneksi lancar jaya. Dan mempermudah untuk WFH. ???
Kebanyakan yang WFH memang pada bangun siang. ?
Sesama pengguna indihome, dilarang saling memuji. Mbok dikira sudah terima endorsment. hehe