blogger purbalingga jawa tengah
Ulasan

[Ulasan] Seruput Senja Bersama Amara di Traffic Light Koffie Cilacap. Kamu Kapan Nongkrong di Sini?

Sebenarnya, kantuk sudah menguasai mata sewaktu motor masih melaju di kawasan Kota Lama Banyumas. Tetapi, telat dari jadwal janjian bukan pilihan yang baik. Maka motor masih terus melaju sampai dengan tujuan.

Setelah duduk santai sembari ngobrol dengan teman, kantuk sempat lenyap. Mungkin semangat ngobrol berhasil mengubur dalam-dalam rasa kantuk, yang dari tadi bikin mata kriyep-kriyep.

Kami ngobrol ngalor-ngidul, tanpa kehilangan inti obrolan siang itu. Saking asiknya ngobrol, sampai nggak kerasa sudah hampir satu jam ngobrol.

Sudah cukup lama lah. Sekarang waktunya untuk pulang kembali ke Kota Perwira. Kembali tancap gas sembari melihat pemandangan alam desa.

Tapi eh tapi, baru beberapa menit perjalanan, kantuk kembali menyapa. Mata kembali tergoda untuk memajam lama. Mulut pun begitu aktif menguap.

Hmm, bahaya sekali ini kalau perjalanan pulang lanjut terus. Pikiran langsung cepat bereaksi dengan menemukan solusi jitu untuk menjadi tombo ngantuk.

Makan dan Ngopi: [Ulasan] Duet Maut Makan Enak & Kopi Kekinian di Kopi Bathok Purbalingga. Aja Ngasi Ora Ngeneh!

cafe viral cilacap

AkuBangkit lantas teringat dengan seorang teman di Cilacap, Muhammad Faldy Alsep Ghifari. Dia baru saja merilis cafe kekinian di jantung kota Cilacap. Namanya, Traffic Light Koffie.

Mumpung sedang main ke Cilacap dan tubuh butuh kopi untuk kembali memudarkan kekuasaaan kantuk berat, cocok nih memilih Traffic Light Koffie untuk sejenak seruput kopi.

Apalagi suasananya cocok, sore hari dengan matahari yang hangat menyinari. Sungguh kesempatan yang pantang untuk dilewatkan.

Maka itu, selepas memastikan lokasinya di google maps. AkuBangkit langsung gasspoll menuju kedai kopi yang ada di Jalan S Parman Cilacap ini.

cafe kekinian terbaru 2020 cilacap

Seperti namanya, Traffic Light Koffie memang ada di perempatan lampu bangjo.

Berada di tengah kota, sangat mudah untuk menemukan Traffic Light Koffie. Beruntung sekali cafe ini bisa menempati salah satu spot strategis perkotaan di Kota Cilacap.

Pas AkuBangkit sampai ke cafe dengan konsep open space itu, baru dua meja yang terisi pelanggan. Mungkin karena masih “siang”, jadi belum banyak orang yang nongkrong kece nih.

Tetapi, semakin mendekati matahari terbenam, anak-anak muda mulai berdatangan ke kafe ini. Kebanyakan nggak datang sendirian. Bergerombol.

Sekalipun ada beberapa pelanggan yang datang sendirian kayak pendekar, ternyata mereka sedang janjian bertemu teman. Alhasil, nggak ada yang benar-benar sendiri pada malam minggu itu.

Kafe kekinian yang membuat obrolan kian menyenangkan.

Traffic Light Koffie Cilacap ini hadir dengan konsep industrial nan modern yang kece. Ditambah dengan sentuhan floral di sejumlah sudut ruangan, bikin betah nongkrong di salah satu kafe terbaru di Cilacap itu.

Dengan desain arsitektur yang mengedepankan konsep open space, pas AkuBangkit nongkrong di Traffic Light Koffie nggak ngerasa kesepian, sekalipun hanya nyeruput kopi sendirian.

AkuBangkit tetap bisa menikmati keriuhan yang lahir dari jalan raya, namun tanpa terasa diganggu. Ini beneran asik sekali ketika angin sore menerpa diri ini.

Konsep open space di kafe ini juga cocok banget buat para perokok dan anak muda yang suka ngobrol sampai ngakak. Apalagi setting kursinya memang yoi banget buat ngobrol bareng-bareng.

Namun, kalau wankawan lebih ingin suasana yang tenang, tanpa bising dan tentu saja adem, ada ruang ber-AC kok. Dengan jumlah kursi yang terbatas, ruangan ini pas banget untuk ngobrol lebih privat.

 Oya, kalau melihat ketersediaan fasilitas meja yang luas, stop kontak dan jaringan internet di Traffic Light Koffie ini cocok untuk kerja atau sekadar garap tugas dari kampus atau sekolah.

Jadi, kalau wankawan mencari co-working space di Cilacap, Traffic Light Koffie ini bisa banget jadi rekomendasi yang pas banget nih. Jangan sampai lolos lah. Heuheuheu.

kopi kekinian viral cilacap

Menyeruput Amara dan ngemil Churros di sore hari.

Karena kedai kopi ini termasuk spesies kafe kekinian, AkuBangkit sempat cukup lama memilih menu. Ya, karena harus memilih jenis kopi yang nggak ada susunya. Only Coffee.

Setelah melihat daftar menu yang terpampang di tembok, alhasil AkuBangkit memilih Amara dan Churros untuk menikmati sepotong senja di Kota Bercahaya.

Amara itu sebenarnya long shoot expresso sih. Nama menu di kafe ini memang unik bin nyeleneh sih. Tapi, wankawan nggak perlu bingung kalau memilih menu, karena ada penjelasan komposisi di tiap-tiap menunya.

Yang unik dari pemesanan di Traffic Light Koffie adalah pengunjung akan dipanggil dengan pengeras suara ketika kopi pesanannya selesai diracik dan siap diambil.

Jadi, proses memanggilnya itu yah mirip-mirip kaya petugas puskesmas memanggil pasien gitu deh. Hehehe.

kopi kekinian cilacap

Tetapi hal itu nggak mengurangi enaknya menu-menu di kafe hits dan viral di Cilacap ini. Menurut AkuBangkit, menu Amara dan Churros bisa jadi duet kece untuk jadi teman ngobrol.

Dan, yang pasti, ya tamba ngantuk. Buktinya, AkuBangkit bisa sampai di rumah dengan nyaman dan selamat kan. Jadi, bisa nulis update blog ini deh. Hehehe.

Penghapus Lelah: Seduhan V60 Japanesse Iced Coffee yang Bisa Banget Menghapus Lelah dan Penat. Ayo Seruput!

Makanya, kalau wankawan pas main ke Cilacap dan mencari tempat nongkrong yang hits dan asik atau malah mencari co-working space di Cilacap, bisa banget tuh langsung cusss ke Traffic Light Koffie Cilacap.

Nggak akan kapok deh kalau mau nongkrong di kafe kekinian di jantung kota Kota Bercahaya ini. Karena yoi polll sih.

Tapi, kalau mau bawa pulang kopi kekinan dari Trafic Light Koffie juga bisa banget. Bisa pesan sendiri, bisa juga order lewat aplikasi jasa pemesanan. Monggoh saja lah, sesuai selera. Hihihi.

Traffic Light Koffie
Jalan S Parman No 79 Sidanegara, Cilacap
Buka Setiap Hari Pukul 10.00 – 22.00 WIB
Kisaran Harga Rp 14.000 – Rp 24.000
Fasilitas Parkir Luas, Toilet
Makan di Tempat & Take Away
Maps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *