genpi purbalingga
Catatan Kecil

Pasar Kampung Duku yang Cocok Banget Buat Wisata Keluarga dengan Nuansa Kebon Ndesa

Akhir Agustus 2019 kemarin, akhirnya nih punya kesempatan main ke Pasar Kampung Duku di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Sebelum-sebelumnya cuma dengar dari cerita.

Main Pasar Kampung Duku bersama beberapa teman di program Jalan Bareng GenPI Purbalingga. Ini program jalan-jalan ke destinasi wisata di Purbalingga yang digagas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Purbalingga.

Meskipun namanya mengandung unsur “duku”, nyatanya Pasar Kampung Duku bukan pasar yang jualan duku atau pasar yang ada di bawah pohon duku. Bukan sama sekali.

Hayuk Baca: Melahap Sensasi Kuliner Warisan Khas Kudus Bernama “Soto Kebo”

Pasar Kampung Duku itu pasar buatan yang dibuat di bawah rindangnya pohon bambu di Desa Kembangan Wetan. Tempatnya lapang dan adem khas kebon ndesa belakang rumah. Pasar Kampung Duku buka setiap hari minggu, pukul 06.00 – 12.00 WIB.

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kayak apa sih Pasar Kampung Duku?

Pasar ini sepertinya juga mengusung konsep destinasi wisata yang jualan jualan nuansa pasar. Seperti kita tahu ya, kalau destinasi berformat “pasar” itu lagi hits di dunia pariwisata Indonesia.

Ada banyak penjual makanan di sana. Mulai dari sate, opor ayam, dawet, teh dan kopi rempah dan tentu saja banyak jenis jajanan pasar. Sangat beragam. Tinggal pilih sesuai selera.

Seperti pasar-pasar kekinian lainnya, yang bikin kulineran di Pasar Kampung Duku eksotis nggak cuma tempat yang kebon banget. Tetapi juga para pedagang yang berpakaian jawa lawas. Kayak lurik dan kebaya gitu lah.

Oh iya, bayarannya juga pakai koin batok khas Pasar Kampung Duku. Satu keping koin itu, setara dengan nilai Rp 2000. Jadi, sebelum menyerbu jajanan, pastikan tukar uang menjadi keping batok dulu ya.

Pas main ke sana dengan tim GenPI Purbalingga, aku sempat mencicip beberapa menu kulineran di sana. Yang paling bikin penasaran ya sudah tentu kopi rempah.

Kenapa? Karena menurutku, bikin kopi rempah itu nggak gampang. Jadi nggak mudah menemukan kopi rempah yang tetap berimbang antara nikmatnya kopi dan sedapnya rempah.

Sayangnya, kopi rempah di Kampung Duku masih belum sesuai yang aku bayangkan. Masih terasa strong rempahnya, khususnya kapulaga. Jadi kayak minum jamu. Hihihi. Maaf ya pak bakul kopi.

Pasar Kampung Duku ini ternyata nggak cuma menyediakan pilihan menu buat jajan atau sarapan. Tetapi juga ada beberapa gazebo, perpustakaan dan tentu saja spot-spot selfie yang khas di situ.

Pas main ke Pasar Kampung Duku itu, sayangnya lagi nggak ramai penjual. Katanya sih, lagi pada nggak berangkat. Karena malam sebelumnya habis acara resepsi tujuh belasan. Heuheu.

 

kuliner purbalingga
Banyak jajanan pasar yang bisa dinikmati di Pasar Kampung Duku yang ada di Desa Kembaran Wetan ini

Sekadar masukan untuk Pasar Kampung Duku

Destinasi seperti Pasar Kampung Duku, yang mengusung konsep pasar memang lagi banyak banget bermunculan di Indonesia. Konsep ini mencuat berkat Pasar Karetan di Kendal.

Aku sempat main ke Pasar Karetan, beberapa waktu lalu. Bahkan sempat ngobrol dengan beberapa teman GenPI Jawa Tengah yang menjadi kreator destinasi digital berkonsep pasar ini.

Dari membandingkan konsep dan progres antara Pasar Karetan dengan Pasar Kampung Duku, menurutku ada yang perlu diperkuat dari konsep Pasar Kampung Duku biar lebih bertahan lebih lama.

Apa yang perlu diperkuat? Tentu saja program. Program ini terutama, berkaitan dengan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati dan dilakukan oleh para pengunjung pasar.

Program ini terdiri dari dua jenis. Yakni program yang kontennya sama setiap pekannya dan program yang kontennya berbeda setiap pekannya. Jadi ada yang reguler ada yang nggak.

Misalnya, program dolanan bocah setiap pekan, workhsop mini di setiap stand hingga pentas seni. Nah, program yang berbeda tiap pekannya bisa workshop membatik, lomba mewarnai, fashion show, pameran dll.

Baca Soal Pasar Karetan: Dolan Seru ke Pasar Digital GenPI Jateng yang Hits, Pasar Karetan!

Jadi, pengunjung tidak merasa cukup datang satu kali dan jeprat-jepret saja. Melainkan datang kembali karena penasaran dengan atraksi wisata di pekan-pekan depan. Nggak monoton sih.

Ingat, sebagai destinasi buatan, tentu saja tempat Pasar Kampung Duku akan memiliki keterbatasan eksplorasi ruang. Kalau sekadang menambah spot selfie hanya untuk pengunjung datang, bisa high cost kan.

Tetapi, kalau program alias atraksi wisatanya menarik, sesuai dengan segmen yang disasar apalagi kolaborasi dengan berbagai komunitas yang punya massa banyak, pasti lebih mudah menarik orang banyak untuk datang ke Pasar Kampung Duku.

Soalnya Pasar Kampung Duku itu adem banget.

Enak banget buat bermain di sana. Apalagi kalau ada angin semilir yang membuat bambu dan daunnya saling bergesekan. Wuih nyess banget di hati.

Sayang kan potensi tempat dan akses yang sudah ada, menjadi terasa monoton hanya karena kurangnya atraksi wisata di destinasi wisata itu.

Buat kamu semuanya, kapan-kapan kita dolan-dolan ke Pasar Kampung Duku. Habis dari sana, kita bisa lanjut ke destinasi wisata di Purbalingga lainnya. Mau?

Foto-foto bersumber dari koleksi GenPI Purbalingga

2 thoughts on “Pasar Kampung Duku yang Cocok Banget Buat Wisata Keluarga dengan Nuansa Kebon Ndesa”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *