Setelah sekian putaran purnama nggak pernah pelesir ke Caping Park, akhirnya punya kesempatan untuk dolan lagi ke destinasi wisata yang hits di Baturraden, Banyumas ini.
Suasananya sore, cocok. Pakai banget. Kalau menurutku sih, berwisata ke Caping Park itu memang paling asyik pada sore hari. Kira-kira mulai pukul tiga sore lah.
Tujuan utamanya, sebenernya yah silaturahmi dengan tim di Caping Park. Khususnya sama Mas Purwoko yang jadi marketingnya dan Pak Anton Wibowo. Pak Anton itu chef. Sudah malang melintang di banyak hotel.
Dolan-dolan silaturahmi sambil mlipir pelesir ini juga sambil update spot selfi baru di destinasi wisata ini. Sejak sebelum Lebaran tahun 2019 kemarin, memang ada wahana selfi baru.
Sudah Pasti Foto-foto di Spot Selfie dengan Background Kece.
Secara umum, wahana di Caping Park nggak banyak berubah. Ada wahana interactive zoo, taman bunga, cafe and resto, spot selfie dan tentu saja jembatan kaca “The Edge” yang bikin Caping Park hits abis.
Dibandingkan satu tahun terakhir lalu, konsepnya nggak terlalu banyak berubah. Dengan kawasan yang begitu luas, jalan-jalan di Caping Park masih saja membutuhkan banyak waktu dan tentu tenaga.
Nah, karena sudah tahu napas dan tenaga nggak bakal cukup untuk eksplor semua sudut Caping Park, jadi aku ya lebih memilih untuk fokus sama spot-spot selfie terbaru di Caping Park Baturraden ini.
Ternyata banyak juga spot selfie yang baru bin kece. Seperti taman bola, timbangan cinta, ayunan raksana, spot selfie bulan sabit sampai ada juga pohon caping. Banyak lah.
Semua spot selfie di Caping Park itu sangat instagramable. Kalau nggak percaya, coba deh cek instagram Caping Park. Banyak contoh selfie di spot-spot baru itu.
Bermain Ekspresi dan Latar Pemandangan Alam.
Kalau ngomong selfie di spot selfie baru di Caping Park ini memang lebih fokus sama ekspresi dan latar alias background. Karena eh karena, spot baru itu lebih mengandalkan aspek ketinggian.
Spot selfie terbaru di Caping Park ini cocob banget buat kamu yang suka dengan latar pemandangan kota Purwokerto yang terhampar di bawah sana dan langit yang berubah warna sesuai cuaca dan momennya.
Aku nggak foto di semua spot baru. Capek lah jalannya. Hehehe. Cuma sanggup foto di timbangan cinta dan spot bulan sabit yang ada di Bukit Arjuna. Asyik juga kok. Banyak angle foto yang bisa dieksplor.
Terutama di spot bulan sabit di puncak Bukit Arjuna. Langit senja yang dan matahari yang berwarna jingga, jadi background selfie yang kece banget. Coba deh eksplor gaya selfie di spot ini. Favorit deh.
Hayuk Baca Juga: Susur Golaga di Malam Hari? Kamu Harus Coba Atau Menyesal Selamanya!
Hal-hal Lain yang Belum Bisa Terwujud.
Selain selfie, aku ini aslinya pengin banget mencoba menu Nasi Tampah. Ya semacam jenis menu dimana nasi dengan lauk pauk ditaruh di tampah. Sederhananya kaya nasi takiran lah.
Kalau lihat dari fotonya, kayaknya enak dan mengenyangkan banget. Menu ini juga cocok untuk makan ramai-ramai, jadi asyik juga makan sambil berinteraksi kan.
Sayangnya menu ini belum ready. Kenapa? Karena menu kulineran khas Caping Park ini, sementara ini hanya bisa dinikmati dengan cara reservasi alias pesan dulu. Sayang banget nih.
Eh, di luar spot-spot selfie yang instagramable itu, Caping Park juga menyediakan camping ground dan ruang terbuka yang bisa digunakan untuk event atau gathering loh.
Kamu sudah pernah ke Caping Park? Apa yang paling kamu nikmati dari berlibur ke destinasi wisata hits di Baturraden ini? Boleh dong share di komen.
Ngonoh, plesiran bae tapi ra ngajak-ngajak, aku kan udah pengen ke Caping Park lagi. Dulu belum menikmati semua spot selfienya. Dan sekarang udah banyak tambahan-tambahan lagi yang bikin kece aja Caping Park.
Lah jere arep pelesir dewek karo belahan jiwa. Hehe