ilustrasi-puisi-senja-sore
Coret Moret

Yang Tersisa Sore Ini

Kopi sudah hampir habis
Menyisakan pilu di tepi palungnya
Bersenda sedu bersama hampa rasa
Sementara romansa kian terkikis

Seduhan rasa memang sudah dingin
Waktu telah menghempaskan semua
Harusnya bukan begini semestinya
Merelakan sepi berdansa bersama angin

Kini sore tlah mengintip di cakrawala
Sembari menebar hasrat melankolistik
Memacu denyut rindu nan mistik
Namun Lauhul Mahfudz lebih digdaya

Alunan aroma syahdu telah tatas
Pelangi senja bersiap menjadi huru hara
Bermodal kebodohan menerobos batas
Seraya berdoa benang takdir turut membela

Sembari menjelajah tetesan kopi terakhir
Imajinasi mengambil panggung kegilaan
Teriak nyinyir memberi bumbu pada pembelaan
Merekayasa ego lebih berani menyihir

Kopi sudah habis
Benar-benar habis
Seperti adab yang menipis
Laksana asa yang sinis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *